Palu, Japrinews.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di bawah kepemimpinan Gubernur Dr. Anwar Hafid, M.Si, meluncurkan program ambisius di bidang pendidikan bertajuk Berani Cerdas. Program ini mengalokasikan dana sebesar Rp211 miliar untuk pembebasan biaya pendidikan di seluruh SMA/SMK negeri dan pemberian beasiswa penuh bagi siswa dari keluarga miskin yang bersekolah di lembaga swasta.
Yang menarik, dana besar ini tidak berasal dari pinjaman atau bantuan luar, melainkan hasil realokasi dari efisiensi belanja birokrasi. Penghematan dilakukan melalui pemangkasan anggaran perjalanan dinas, konsumsi rapat, hingga alat tulis kantor (ATK).
“Banyak yang ragu, uangnya dari mana? Saya bilang, verifikasi saja datanya. Sepanjang memenuhi syarat, anggaran bisa kita siapkan. Saya fokuskan anggaran ke pendidikan,” ujar Gubernur Anwar Hafid dalam dialog bersama media dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kafe Tanaris, Sabtu (10/5).
Ia juga menyindir pengeluaran birokrasi yang tidak esensial. “Tidak usah beli ATK yang mewah. Pakai kertas bekas pun bisa menulis. Uang seperti itu kita alihkan untuk beasiswa,” imbuhnya.
Program Berani Cerdas mencakup tiga komponen utama: penghapusan biaya pendidikan untuk seluruh SMA/SMK negeri, pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah untuk sekolah swasta, dan beasiswa penuh bagi siswa dari keluarga dengan tingkat ekonomi Desil 1–4.
Hingga saat ini, tercatat sudah 74.000 pendaftar mengikuti seleksi beasiswa tersebut. Proses verifikasi dilakukan secara sederhana, cukup dengan surat keterangan tidak mampu dari kepala desa atau lurah, guna memastikan kemudahan akses bagi keluarga miskin.
Gubernur Anwar menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan sebagai investasi jangka panjang. “Kalau kita bangun jalan, hanya satu dua wilayah yang merasakan. Tapi kalau kita bangun pendidikan, semua rakyat, dari Wolio sampai Dampal Selatan, pasti merasakan,” tegasnya.
Program ini digadang-gadang sebagai salah satu gebrakan kebijakan pendidikan terbesar dalam sejarah Provinsi Sulteng, dengan harapan menciptakan sumber daya manusia unggul dan merata di seluruh pelosok daerah.