27.2 C
Indonesia
Sunday, April 27, 2025
spot_img
[rev_slider][rev_slider]
spot_imgspot_img

Seleksi KPID Sulteng Didominasi Pensiunan, Ruslan Sangadji: Anak Muda Harus Terlibat!

Palu, Japrinews.id – Mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu, Ruslan Sangadji, angkat bicara terkait banyaknya pensiunan yang mendaftar sebagai calon anggota KPID Sulteng.

“Yang sudah pensiun itu di usia 58 tahun. Sudah tidak produktif lagi. Sebaiknya mereka istirahat saja dan memberikan kesempatan kepada generasi muda yang lebih memahami perkembangan industri penyiaran saat ini,” ujar Ruslan Sangaji.

Mantan ketua Aji ini menilai, dunia penyiaran saat ini telah mengalami lompatan besar seiring kemajuan teknologi digital, kehadiran artificial intelligence (AI), serta perubahan perilaku konsumsi media di masyarakat.

Hal itu, menurutnya, membutuhkan figur-figur muda yang lebih adaptif dan peka terhadap dinamika tersebut.

“Dunia penyiaran sekarang tidak hanya soal televisi dan radio konvensional. Ada streaming, podcast, media sosial, dan algoritma yang terus berkembang. Peran KPID seharusnya lebih proaktif dalam merespons perubahan ini, bukan hanya menjadi regulator yang kaku. Maka anak muda akan lebih tepat di posisi itu,” paparnya.
Ochan menekankan pentingnya regenerasi dalam tubuh KPID agar lembaga ini tetap relevan dengan zaman.

Menurutnya, jika posisi strategis seperti ini terus diisi oleh individu yang sudah melewati masa produktif, maka KPID dikhawatirkan akan kehilangan daya dorong untuk menghadirkan terobosan dan inovasi.

Ia berharap proses seleksi calon anggota KPID Sulteng kali ini lebih memperhatikan aspek keberlanjutan dan semangat baru dalam dunia penyiaran.

Ochan juga mendorong DPRD Sulawesi Tengah, yang akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), agar lebih selektif dan memberi ruang yang adil bagi kalangan muda.

“Sudah waktunya memberi jalan kepada yang lebih muda. Dunia penyiaran butuh inovasi, bukan sekadar pengalaman. Anak-anak muda ini punya ide-ide segar yang bisa membawa industri penyiaran kita lebih maju,” tegasnya.

Tak hanya itu, Ochan juga berharap para pendaftar yang telah pensiun agar bersikap legowo dan menyadari bahwa estafet kepemimpinan di dunia penyiaran perlu berpindah ke tangan generasi baru.

Ia menekankan bahwa keberadaan KPID bukan hanya soal mengisi jabatan, tetapi tentang kesiapan menghadapi tantangan zaman.
“Regulasi penyiaran juga harus berkembang seiring perkembangan medianya. Dan itu membutuhkan energi serta pemikiran yang lebih segar,” tandasnya.

Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar seleksi kali ini benar-benar menghasilkan sosok yang mampu membawa perubahan positif, bukan hanya sekadar mengisi kekosongan jabatan.

“Kita butuh orang yang paham dunia media hari ini, bukan sekadar pengisi kursi,” tutupnya. ***

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest Articles