Palu Japrinews.id – Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan menutup sementara Taman Vatulemo pada Selasa, 24 Desember 2024. Penutupan ini berlangsung mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WITA untuk memberi ruang bagi kegiatan pembersihan dan pemeliharaan taman.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Ibnu Mundzhir, menyatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan bagi para pengunjung taman.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Pembersihan rutin sangat penting untuk memastikan taman tetap menjadi ruang hijau yang indah dan lestari bagi masyarakat Kota Palu,” ujarnya.
Pemeliharaan kali ini meliputi pemangkasan pohon, pembersihan sampah, serta pengecekan fasilitas seperti tempat duduk dan penerangan. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas taman sebagai ruang publik yang aman, nyaman, dan bebas dari sampah.
Ruang Hijau Favorit Warga Palu
Taman Vatulemo dikenal sebagai salah satu ruang publik favorit warga Palu, terutama pada akhir pekan dan saat Car Free Day. Dengan pemandangan asri, fasilitas memadai, serta udara segar, taman ini menjadi tempat pilihan untuk berolahraga, bersantai, atau berkumpul bersama keluarga.
Selain sebagai tempat rekreasi, taman yang berada di jantung Kota Palu ini sering menjadi lokasi berbagai kegiatan sosial dan komunitas. Oleh karena itu, kebersihan dan perawatannya menjadi prioritas pemerintah.
Taman Kembali Dibuka Setelah Pukul 09.00 WITA
DLH Kota Palu memastikan taman akan kembali dibuka untuk umum setelah pukul 09.00 WITA pada hari yang sama. Ibnu mengajak masyarakat untuk turut menjaga kebersihan dan merawat fasilitas taman agar tetap indah dan fungsional.
“Kami berharap masyarakat tidak hanya menikmati keindahan Taman Vatulemo, tetapi juga ikut menjaga kebersihannya dengan membuang sampah pada tempatnya,” tambahnya.
Ke depan, DLH berkomitmen untuk terus melakukan pemeliharaan rutin di taman-taman kota lainnya agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Taman Vatulemo diharapkan tetap menjadi ikon ruang hijau yang membanggakan di Kota Palu
