21.4 C
Indonesia
Saturday, May 24, 2025
spot_img

Universitas Tadulako Resmi Berhentikan 82 Tenaga Honorer, Publik Soroti Minimnya Perlindungan Kerja

Palu, JapriNews.id – Universitas Tadulako (Untad) secara resmi memberhentikan 82 tenaga honorer per April 2025, terdiri dari 49 tenaga administrasi dan 33 dosen honorer.

Keputusan ini memicu reaksi publik karena sebagian besar dari mereka telah mengabdi selama 8 hingga 10 tahun tanpa kejelasan status maupun perlindungan kerja.

Pemberhentian ini disebutkan terjadi karena nama-nama yang bersangkutan tidak tercantum dalam Basis Data Sistem (BES), yang menjadi syarat administratif dalam pendataan nasional. Tanpa terdaftar di BES, mereka dianggap tidak sah secara administrasi dan tidak dapat dipertahankan.

Keputusan tersebut diambil melalui koordinasi antara Kepala Biro, Wakil Rektor II, dan Rektor Untad. Salah satu tenaga honorer yang enggan disebutkan namanya menyebut keputusan ini sebagai dalih administratif untuk menyingkirkan pengabdi lama.

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., ASEAN Eng., menegaskan bahwa kebijakan ini mengikuti aturan dari Kementerian Pendidikan. “Kami mengambil keputusan berdasarkan regulasi, bukan faktor suka atau tidak suka. Semua melalui prosedur resmi,” ujarnya melalui WhatsApp (29/4).

Ia menambahkan bahwa semestinya pemberhentian dilakukan sejak Desember 2024. Namun, Untad sempat mendapat teguran dari kementerian karena memperpanjang masa kerja mereka hingga April 2025.

Pihak kampus juga menyatakan telah menyampaikan persoalan ini ke Ombudsman dan berkomitmen pada prinsip transparansi serta keadilan. “Hak hanya diberikan kepada yang memang berhak,” tegas Prof. Amar.

Meski demikian, sejumlah pihak menilai kebijakan ini menunjukkan kurangnya empati terhadap nasib para tenaga honorer. “Tiga pejabat pengambil keputusan di Untad tampaknya tidak menunjukkan keprihatinan terhadap mereka yang selama ini setia menjalankan tugas,” ujar seorang tokoh lokal.

Keputusan ini berdampak besar secara sosial. Banyak dari tenaga honorer yang diberhentikan memiliki tanggungan keluarga dan kini kehilangan sumber penghasilan utama. Menanggapi reaksi publik, pihak universitas menyatakan siap memberikan klarifikasi. “Silakan datang langsung ke kantor untuk penjelasan lebih lengkap,” tutup Rektor Untad.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest Articles