Palu, JapriNews.id – Badan Pengawas Bawaslu Kota Palu menggelar kegiatan tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 yang berlangsung secara sederhana di Kantor Bawaslu Kota Palu pada Selasa 15/04/2025.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Bawaslu Kota Palu, Agoessalim Wahid, serta dua anggota Bawaslu Kota Palu, Ferdiansyah dan Wardianto. Turut hadir pula Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Palu, Muhammad Haritsyah, bersama seluruh jajaran staf.
Suasana hangat dan penuh keakraban semakin terasa dengan hadirnya Anggota Bawaslu Kota Palu periode 2018–2023, Fery eL Shirinja, yang saat ini juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Penategas.id Kehadiran Fery memberikan nuansa nostalgia dan mempererat tali silaturahim antargenerasi pengawas pemilu di Kota Palu.
Melalui akun media sosial Facebook miliknya, Fery mengungkapkan rasa syukur dapat kembali hadir di lingkungan Bawaslu Kota Palu.
“Saya berkunjung ke kantor Bawaslu Kota Palu dalam rangka mewawancarai Ketua Bawaslu Kota Palu, kebetulan sedang berlangsung acara tumpengan. Saya bersyukur tetap menjadi bagian dari keluarga besar Bawaslu Kota Palu,” tulisnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fery juga diminta menyampaikan testimoni dan nasihat bagi jajaran Bawaslu Kota Palu. Ia mengaku memiliki kedekatan emosional dengan institusi tersebut karena pernah bertugas di dalamnya selama sekitar satu tahun. “Tentu kantor ini tidak asing bagi saya. Para staf pun kenal saya dan saya kenal mereka dengan baik,” ujar Fery.
Ia menambahkan bahwa seluruh pimpinan dan staf Bawaslu Kota Palu sudah seperti keluarga sendiri. “Saya percaya mereka adalah orang-orang yang tepat dan berintegritas dalam bekerja,” ungkapnya.
Fery juga berbagi pandangan bahwa selama ia bertugas, para staf bukanlah bawahan, melainkan mitra dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan pemilu demi mewujudkan demokrasi yang sehat. “Terkadang saya banyak belajar dari mereka tentang strategi pengawasan Pemilu,” tuturnya.
Menutup arahannya, Fery menitipkan dua pesan penting kepada seluruh staf Bawaslu Kota Palu. Pertama, agar senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugas. Kedua, menjaga harmonisasi dengan pimpinan, karena menurutnya, “Pimpinan boleh berganti, tetapi silaturahim tidak boleh putus.”
Acara kemudian ditutup dengan potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang Bawaslu dalam mengawal demokrasi di Indonesia.
“Selamat HUT ke-17 Bawaslu. Bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu,” pungkas Fery
