Palu, JapriNews.id – Pengurus Pusat Pimpinan GP Ansor, Alamsyah Palenga, mengecamnya dengan keras atas komentar Fuad Plered dalam sebuah unggahan di media sosial yang mengatai ulama Habib Idrus bin Salim Aljufri atau yang dikenal dengan Guru Tua, dengan kata “monyet”.
Ia menjelaskan bahwa pernyataan Fuad Plered tersebut provokatif dan melampaui batas, tidak pantas dikeluarkan dari seseorang yang dikatakan santri atau kyai.
“Kami mengecam ujaran penghinaan yang bersifat provokatif dari Fuad Plered kepada ulama kita, Guru Tua Habib Idrus bin Salim Al-Jufri yang merupakan tokoh panutan umat Islam di Sulawesi Tengah dan timur Indonesia,” Tegasnya.
Sebelumnya diketahui, beredar viral di kanal Media Sosial dengan nama Gus Fuad Plered dimana mereka membahas tentang pengusulan Gelar Pahlawan Nasional bagi Guru Tua. Diskusi itu diikuti oleh 3 orang pembicara, yang mana Fuad Plered menjadi salah satu pembicaranya.
Lalu di antara penyampaiannya, Fuad memanggil Guru Tua dengan kata “monyet”, karena dianggap penghianat bangsa. Padahal Guru Tua Habib Idrus bin Salim Aljufri adalah tokoh ulama penyebar Islam dan pendidikan yang dikenal luas berjasa bagi bangsa dan negara Indonesia khususnya di Sulawesi Tengah dan sebagian Indonesia Timur.
“Fuad ini telah melampaui batas, seharusnya dia lebih bijak dalam memberi komentar. Jangan memancing kegaduhan di masyarakat, apalagi yang bersangkutan diyakini tidak mengetahui dengan baik duduk persoalannya,” lanjut Alamsyah.
Selanjutnya GP Ansor akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar yang bersangkutan memahami kesalahannya dan segera meminta maaf karena hal ini sangat sensitif di masyarakat.