Palu, Japrinews.id – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI, Helvi Moraza menyampaikan bahwa Pemerintah terus memperkuat peran (UMKM) sebagai prioritas nasional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, dalam sambutannya pada acara pelantikan akbar pengurus Dewan Pimpinan Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional (PEKNAS) se- Sulawesi Tengah pada Kamis 16/01/2025.
“UMKM sebagai pejuang yang mampu membawa perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat,” ujar Helvi Moraza.
Helvi Moraza menjelaskan kebijakan berbasis kearifan lokal, menjadi langkah strategis dalam memajukan sektor UMKM.
Lebih lanjut Helvi Moraza mengatakan bahwa seiring dengan upaya memajukan ekonomi daerah, pemerintah menegaskan pentingnya hilirisasi industri yang melibatkan UMKM.
Keberadaan sektor ini tidak hanya relevan di industri besar, tetapi juga dalam penguatan rantai pasok dan penciptaan produk bernilai tambah.
“Selain itu, program ketahanan pangan, energi, serta perumahan rakyat diharapkan dapat menjadi peluang besar bagi UMKM untuk berkontribusi,” ungkap Helvi Moraza.
Pada tahun 2024, tercatat jumlah penduduk miskin mencapai 25,22 juta orang.
“Program seperti pelatihan berbasis digitalisasi, perluasan akses pasar, dan pembiayaan menjadi fokus utama dalam mendukung pertumbuhan UMKM,” jelas Helvi Moraza.
Kata Helvi Moraza, pemerintah juga menggandeng berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, untuk menjaring talenta muda wirausaha. Salah satu inisiatifnya adalah membentuk Badan Usaha Milik Kampus (BUMK).
Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, akademisi, dan sektor swasta, diharapkan lahir wirausahawan muda yang mampu bersaing di pasar global.
“Program Rumah Produksi Bersama (LPB) yang diinisiasi oleh Kementerian UMKM juga menjadi langkah strategis. Sebanyak 16 titik lokasi LPB tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung 12 komoditas unggulan,” pungkasnya. (*)