Palu, JapriNews.id – Gubernur Sulawesi Tengah, (Sulteng) Anwar Hafid bersama Wakil Gubernur dr. Reny Lamadjido menghadiri sekaligus menutup Festival Ramadan 2025 di SMAN 3 Palu, Jumat, 14/03/2025.
Kedatangan mereka di sambut meriah oleh Kepala Sekolah Idris Ade, para guru, serta siswa yang membawakan musik rabbana.
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menekankan bahwa kesuksesan di era modern tidak hanya bergantung pada kecerdasan akademik, tetapi juga pada akhlak dan karakter yang kuat.
“Orang yang berhasil bukan hanya yang cerdas, tetapi juga yang berakhlak baik. Pendidikan agama memiliki peran besar dalam membentuk karakter. Sholat, misalnya, adalah bagian dari pendidikan karakter bagi umat Muslim. Jika sholatnya baik, insya Allah, kehidupannya juga terjaga dari hal-hal negatif,” ujarnya.
Gubernur juga memperkenalkan program Berani Berkah, salah satunya Sulawesi Tengah Berjamaah, yang mengajak masyarakat untuk memprioritaskan sholat berjamaah di masjid saat azan berkumandang.
Ia berbagi pengalaman pribadinya, di mana sejak SMA ia selalu menjaga kebiasaan ini, yang menurutnya menjadi salah satu kunci kesuksesannya. Tak hanya soal spiritualitas, pendidikan menjadi fokus utama melalui program Berani Cerdas.
Gubernur memastikan bahwa lulusan SMA dan SMK di Sulawesi Tengah dapat melanjutkan pendidikan, baik ke perguruan tinggi maupun pelatihan keterampilan.
“Tidak ada alasan untuk berhenti belajar. Pilihannya hanya dua, kuliah atau ikut pelatihan keterampilan. Jika ingin kuliah, jangan khawatir soal biaya. Pada 13 April nanti, kami meluncurkan beasiswa penuh untuk lulusan SMA dan SMK,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengumumkan bahwa mulai 13 April, warga Sulawesi Tengah bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis hanya dengan menunjukkan KTP. Tanpa perlu membayar atau takut dengan tunggakan BPJS.
“Uang rakyat harus kembali ke rakyat. Sekarang, semua bisa berobat di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia tanpa di pungut biaya,” tambahnya.
Kepala Sekolah SMAN 3 Palu, Idris Ade mengapresiasi visi Gubernur yang sejalan dengan nilai-nilai di sekolahnya. Ia menyoroti bagaimana siswa-siswi menunjukkan toleransi dan kebersamaan. Di mana kepanitiaan Festival Ramadan di pimpin oleh siswa Muslim dengan wakil dari Kristen dan Hindu.
Festival Ramadan 2025 berlangsung sejak 11 Maret, di isi dengan berbagai lomba seperti adzan, pidato, serta fashion show Muslim dan Muslimah. Acara ini menjadi ajang bagi siswa untuk memperkuat nilai keagamaan, kebersamaan, serta semangat belajar demi masa depan yang lebih baik.
