Palu, Japrinews.id – Puluhan Masa Aksi Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LSADI) menggelar aksi damai di depan kantor Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk mendesak pemerintahan baru agar segera merealisasikan janji kampanye dan menyelesaikan berbagai persoalan di daerah.
Dalam aksi tersebut, dia menyoroti sejumlah masalah krusial yang masih menjadi beban masyarakat Sulteng, seperti tingginya angka kemiskinan yang melebihi 11%, maraknya pertambangan ilegal, konflik perusahaan dengan warga, serta banyaknya kecelakaan kerja di sektor industri.
“Kami mengingatkan kepada kepemimpinan yang baru untuk melakukan perhatian serius mengatasi persoalan yang ada di sulteng seperti pertambangan yang ilegal, Konflik Agraria dan isu narkoba, Serta mengatasi pengangguran yang ada di Sulteng,” Jelas Korlap dalam Orasinya.
Sementara itu, Gubernur Sulteng, Anwar Hafid menyatakan bahwa dirinya akan membuka ruang komunikasi yang lebih luas dengan masyarakat untuk memastikan untuk fokus pada tiga aspek utama: efisiensi anggaran, reformasi birokrasi, serta percepatan program-program prioritas, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Saya memahami perjuangan masyarakat dan aktivis seperti LS ADI. Apa yang disampaikan hari ini akan menjadi agenda penting bagi saya. Saat ini, kita harus melakukan efisiensi karena ada pemangkasan anggaran hingga hampir Rp300 miliar”, ujarnya.